Beranda | Artikel
Bolehkah Membayar Zakat untuk Palestina?
Jumat, 11 Juli 2014

Zakat untuk Donasi Palestina

Bolehkah membayar zakat untuk rakyat Palestina?. Trim’s

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Allah ta’ala telah menjelaskan semua golongan yang berhak mendapatkan zakat,

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah: 60)

Dan semua golongan di atas, harus orang yang beragama islam. Berdasarkan hadis dari Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus beliau ke Yaman. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan agar Muadz mengajarkan tauhid dan syahadat. Setelah mereka masuk islam, beliau minta Muadz mengajarkan shalat. Selanjutnya mengajarkan zakat. Beliau bersabda,

فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ

Kemudian ajarkan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka zakat harta mereka yang diambil dari orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang miskin di antara mereka. (HR. Bukhari 1395 dan Muslim 19).

Hadis di atas menunjukkan bahwa syariat zakat dan serah terima harta zakat, diberlakukan setelah masyarakat masuk islam. Dalam Fatwa Lajnah dinyatakan

وكلما كان المُعطى من الفقراء والمساكين أتقى وأكثر طاعة فهو أولى من غيره

Semakin soleh dan semakin bertaqwa orang miskin yang mendapatkan zakat, dia semakin berhak mendapatkan zakat dari pada lainnya.

Kemudian, Lajnah juga menegaskan,

والأصل في الزكاة أن تصرف في فقراء البلد التي بها المال للحديث المذكور ، وإن دعت حاجة إلى نقلها ، كأن يكون فقراء البلد التي ينقلها إليه أشد حاجة ، أو أقرباء للمزكي بجانب أنهم فقراء ، أو نحو ذلك : جاز النقل

Pada prinsipnya, zakat diserahkan kepada orang fakir miskin di daerah di mana harta yang dizakati berada, berdasarkan hadis di atas. Namun jika ada kebutuhan untuk dipindahkan ke negeri lain, misalnya orang miskin di negeri lain lebih membutuhkan, atau ada keluarga muzakki yang membutuhkan di daerah lain, atau sebab lainnya, maka boleh memindahkan harta zakat. (Fatawa Lajnah Daimah, 9/10).

Kemudian, lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah menegaskan, boleh menyerahkan zakat ke Palestina,

ومما لا شك فيه أن إخواننا في فلسطين في أرض الرباط مجاهدون داخلون تحت مصرف من مصارف الزكاة، ومنهم الفقراء والمساكين الذين لا يجدون مأوى ولا طعاماً ولا علاجاً.

Tidak diragukan bahwa saudara kita di Palestina, yang berjuang di daerah perbatasan, termasuk salah satu yang berhak menerima zakat. Di antara penduduknya juga ada orang-orang fakir miskin yang mereka tidak memiliki tempat tinggal, makanan, maupun obat-obatan. (Fatwa Syabakah Islamiyah no. 16143)

Allahu a’lam.

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

KonsultasiSyariah menggalang donasi peduli Palestina. KLIK DONASI PEDULI PALESTINA


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/23013-bolehkah-membayar-zakat-untuk-palestina.html